Minggu, 14 Februari 2016

Sendiri

"Pada akhirnya kita semua akan sendiri" sebuah kalimat yang aku baca dari sebuah buku, namun kini kalimat itu lah yang menjadi gambaran mengenai diriku saat ini. ya aku sendiri, Bapak, Mama, dan Adikku wafat sebulan yang lalu. Kini menjadi kepala keluarga bagi diri sendiri, memegang nama keluarga yang berat. kini tak ada lagi penawar letih, tak ada lagi tempat cerita untuk hal-hal sepele. Aku belum memasuki fase penerimaan tetapi tidak juga berada di fase depresi, aku berdiri di garis abu - abu.



Kedatanganku di Balikpapan menjadi awal perbedaan atmosfer, dijemput bukan oleh Bapak, dirumah tak kutemui sosok dua wanita yang sering meramaikan rumah. Rindukah aku ? Sangat. Kini aku telah mencapai waktunya, waktunya untuk sendiri.

Tak kan ada lagi tempat berkeluh kesah, tempat bercerita hal - hal ringan, tempat meminta pendapat. kini semua harus dipendam sendiri, cerita pada diri sendiri, dan tampaknya kebiasaan berbicara dengan diri sendiri bakal menjadi intens.

Malam ini tepat 40 harinya adik, Kalian bertiga berkumpul dan meninggalkanku. Datanglah sesekali ke tidurku, aku tahu kalian selalu mengamatiku tapi aku bagaimana ? aku tak dapat mengamati kalian, pertemuan terakhir kita tak dalam kondisi baik, bahkan bapak aku tak dapat menemuimu hingga akhir hidupmu, sebuah penyesalan besar bagiku.

Inshaa Allah setiap nafasku adalah doa untuk kalian, doakan aku agar aku dapat menjadi kuat, maaf aku masih sering menangis, aku hanya tak mampu dan tak tahan bahwa aku melihat kalian terakhir kali dengan keadaan kalian seperti itu.

Malang, 14 Februari 2016, Di hari yang katanya hari kasih sayang ini, aku dedikasikan untuk kalian bertiga,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar