Kamis, 25 Agustus 2016

8 Bulan

Sudah 8 bulan, but i didn't make any improvement. still at my bad condition. still miss you. lebaran kemarin menjadi titik puncak semua rindu, datang ke makam kalian dan menumpahkan semua air mata. jujur aku rindu, sangat rindu, rindu ngobrol, jalan - jalan, masakan kalian, semua hal dari kalian, terkadang aku terlalu bertindak sok kuat sok tangguh, padahal pada akhirnya duduk dengan tangis dalam sendiri.kepergian kalian terlalu cepat aku ga kuat. aku gatau kalau mau cerita kemana, aku sendirian, aku kesepian, di rumah sendirian, di kost sendirian. setiap liat mobil touring pasti keinget kalian, aku masih sangat lemah.

Minggu, 29 Mei 2016

6 bulan

Tak terasa sudah hampir 6 bulan kalian meninggalkanku, dan aku masih saja belum menemukan kedamaian dalam hati. Terkadang aku berfikir, bagaimana aku bisa melewati ini, berjalan kedepan tanpa bimbingan, tak ada buku panduan mengenai hal ini. Dalam sendiri, kala kulihat foto kalian yang menghiasi layar laptopku, bertanyalah aku pada diri sendiri, kenapa kalian begitu cepat meninggalkanku.
Ketika bangun dipagi hari, selalu terbayang kalian, benar-benar sepi, tak ada lagi percakapan dengan kalian, tak ada lagi obrolan via chat, atau video call yang sesekali kulakukan. aku sangat rindu, benar-benar rindu. dalam tawaku tersimpan sejuta rasa sepi, kesedihan yang mendalam, dan penyesalan tanpa ujung. 
Ingin aku melihat kalian hadir saat aku selesai menempuh pendidikan, hadir saat aku menikahi seorang wanita, dan melihat kalian menimang anakku. tapi, semua hanya menjadi ingin yang semu, tak akan pernah terwujud. maafkan aku, aku tidak pernah menjadi sosok anak yang baik dimata kalian, maafkan aku belum pernah membanggakan kalian. entah kapan aku kuat untuk memalsukan senyum, berlagak selayaknya aku seorang anak yang tegar dan tangguh, padahal dalam diri ini telah hancur berkeping-keping, telah mencapai titik terendah. kapan aku dapat mencapai kedamaian, menerima kenyataan seperti ini, kapan....

Rabu, 17 Februari 2016

A Hole In Heart

Kala mereka pergi... titik terendah, meninggalkan lubang dihati. Tak seperti kata Kakashi, lubang ini sangat sulit untuk ditutup, tak akan mudah ditutup. Akan membutuhkan waktu yang lama

Minggu, 14 Februari 2016

Sendiri

"Pada akhirnya kita semua akan sendiri" sebuah kalimat yang aku baca dari sebuah buku, namun kini kalimat itu lah yang menjadi gambaran mengenai diriku saat ini. ya aku sendiri, Bapak, Mama, dan Adikku wafat sebulan yang lalu. Kini menjadi kepala keluarga bagi diri sendiri, memegang nama keluarga yang berat. kini tak ada lagi penawar letih, tak ada lagi tempat cerita untuk hal-hal sepele. Aku belum memasuki fase penerimaan tetapi tidak juga berada di fase depresi, aku berdiri di garis abu - abu.

Minggu, 20 September 2015

Berjalan di Garis Abu - Abu

"Biarkanlah kita berjalan di garis ini, aku yang tak tahu dan aku yang tak pernah berani menanyakan. setiap kali bertemu selalu terbesit pertanyaan tersebut, masih samakah ?" - Aku yang berdiri di garis abu - abu

Sabtu, 12 September 2015

Sebuah Permintaan Maaf

Karena dulu aku pernah berjanji untuk tetap mengawasimu, tetap mengamatimu, tetap menjagamu. Maafkanlah aku yang ceroboh ini, sebuah kesalahan menyebabkan ini. Aku minta maaf.


Selasa, 01 September 2015

Untitled



1 September 2015

Harusnya hari ini aku memulai hariku dengan kuliah di departemen, memulai kuliah di departemen yang aku inginkan sejak SMA, tapi apa daya, sesuatu merasukiku dan membuatku berakhir di kota sejuk ini, Malang. Aku masih belum bisa menerima kepindahanku. Penyesalan demi penyesalan masih menghantuiku. Memang, Dramaga bukanlah tempat yang aku ingin tinggali, tapi itu bukan  berarti aku harus menghindari proses bukan ? Hanya 4 tahun atau mungkin 5 tahun aku disana, harusnya aku mampu bertahan, harusnya. Tapi aku memilih melawan sesuatu yang tidak pernah dimenangkan manusia sebelumnya, waktu. Tapi semua sudah menjadi bubur, tak bisa lagi aku mengulang waktu.

Satu setengah bulan yang lalu, jika aku mampu memperbaiki semuanya, jika aku dapat kembali ke masa itu maka semua ini tidak akan terjadi. Banyak hal yang aku sesali, aku sudah merasa sangat nyaman dengan keluarga baru ku di Bogor, mendapati kawan yang sangat menginspirasi, yang se-visi, satu tujuan. Berbagai rencana yang telah aku persiapkan kini tak lagi bisa ku lanjutkan, kuliah yang bakal kuselesaikan 5 tahun dengan 2 keterampilan lain. Kini aku harus kembali membuat rencana jangka panjangku. Bahkan dengan kepindahanku ini aku harus meninggalkan beberapa amanah.

Beradaptasi, ya beradaptasi, aku harus kembali beradaptasi dengan lingkungan disini, lingkungan yang baru. Jujur aku menjadi seorang pribadi yang sangat tertutup. Beradaptasi merupakan hal yang mudah bagiku, namun bukanlah hal yang aku sukai. Sebenarnya tempat ini menyenangkan, masuk dalam salah satu 7 kota yang sangat direkomendasikan untuk ditinggali, tapi entah mengapa aku menjadi kurang nyaman.

I can’t keep my eye to you again, I can’t. watching over you is the a nice things to do.
Mari lihat beberapa bulan kedepan, apakah ada kemajuan atau tidak, merubah mindset dan merubah paradigma serta tujuan.
Thanks for you untuk tetap support, tetap memberi semangat bahwa mungkin inilah yang terbaik dan mengatakan bahwa mungkin ada jalan yang diberikan oleh-Nya. Entahlah aku ini lancing atau tidak, tapi sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan. Apakah kau bersedia menunggu ?, selama aku menjalani masa penghakimanku dan masa penebusanku. Belakangan aku belajar kesalahanku dan berharap tidak akan mengulangi-nya lagi kedepannya.
Argh sungguh jika aku dapat kembali maka akan ku batalkan segalanya. Tapi Allah Maha Besar, aku tahu dia dapat melakukan segalanya, Dia yang lebih tahu dari aku, semoga ada jalan keluar.