Ketika bangun dipagi hari, selalu terbayang kalian, benar-benar sepi, tak ada lagi percakapan dengan kalian, tak ada lagi obrolan via chat, atau video call yang sesekali kulakukan. aku sangat rindu, benar-benar rindu. dalam tawaku tersimpan sejuta rasa sepi, kesedihan yang mendalam, dan penyesalan tanpa ujung.
Ingin aku melihat kalian hadir saat aku selesai menempuh pendidikan, hadir saat aku menikahi seorang wanita, dan melihat kalian menimang anakku. tapi, semua hanya menjadi ingin yang semu, tak akan pernah terwujud. maafkan aku, aku tidak pernah menjadi sosok anak yang baik dimata kalian, maafkan aku belum pernah membanggakan kalian. entah kapan aku kuat untuk memalsukan senyum, berlagak selayaknya aku seorang anak yang tegar dan tangguh, padahal dalam diri ini telah hancur berkeping-keping, telah mencapai titik terendah. kapan aku dapat mencapai kedamaian, menerima kenyataan seperti ini, kapan....
Kikiii semangat, yang kuat. Allah tidak akan memberi ujian diluar kemampuan hambaNya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus